UNICEF puji pengesahan kesepakatan perdagangan senjata

unicef, selasa (2/4), menyambut baik pengesahan kesepakatan perdagangan senjata (att) oleh sidang majelis publik pbb untuk langkah penting ke arah perlindungan anak-anak dengan pengaturan penyerahan senjata daripada Satu negara ke negara lain.

kurangnya pengawasan global dan konsisten tentang perdagangan senjata sudah memungkinkan senjata disalah-gunakan selama skala sulit, sehingga mendorong pembunuhan juga membuat-cacatnya banyak penduduk sipil, kata unicef di siaran pers yang dikeluarkan dalam markas pbb, new york.

kenyataan bahwa kesepakatan itu memesan referensi khusus kepada putri kecil dan hawa amat membesarkan hati, tutur susan bissel, kepala unicef urusan perlindungan anak di new york.

sidang majelis publik dan mempunyai 193 anggota telah menyetujui kesepakatan perdagangan senjata global --yang gagal mencapai dukungan bulat pekan sebelumnya-- tapi membeli dukungan mayoritas negara anggota saat diajukan untuk pemungutan suara dalam selasa.

Informasi Lainnya:

kesepakatan itu memenage perdagangan senjata internasional yang bernilai miliaran dolar as.

kesepakatan perdagangan senjata membayar berbagai negara agar dengan terbuka mempertimbangkan risiko bahwa pengalihan senjata bisa memudahkan aksi kekerasan serius terhadap wanita dan anak-anak sebelum mengizinkannya dilanjutkan, papar susan bissel sebagaimana dilaporkan xinhua, rabu malam.

itu bermanfaat mengingat senjata sekarang merupakan salah Salah satu penyebab utama kematian anak-anak dan remaja pada banyak negara, tergolong banyak orang dan tak mengalami perang.

kekerasan bersenjata, berdasarkan catatan pbb, menewaskan lebih dari setengah juta pihak semua tahun, termasuk 66.000 hawa putri serta wanita.

selain itu, antara 2000 serta 2010, hampir 800 pekerja kemanusiaan tewas pada serangan bersenjata dan sebanyak 689 orang lagi cedera, kata kantor pbb urusan perlucutan senjata.

kekerasan bersenjata juga pengalaman perorangan serta grup sangat berbeda pas dengan usia serta bidang kelamin. seringkali, anak-anak bukan hanya menjadi korban serta saksi mata kekerasan bersenjata, namun mereka juga bisa saja berubah adalah pelaku kekerasan dan berkaitan dengan senjata.

anak-anak menanggung dampak langsung dan konsekuensi tak segera daripada cedera dalam diri mereka sendiri ataupun anggota keluarga mereka, tergolong pengusiran, kemiskinan juga berkurangnya akses ke pendidikan juga kesehatan.

tantangan sekarang hendak berupa memesan kesepakatan tersebut berhasil, tutur bissel. ini merupakan upaya paling utama supaya memenage industri raksasa melalui jangkauan global, tapi dengan dampak hingga ke warga paling kecil. berkat kepemimpinan pemerintah serta keterlibatan intensif warga sipil dan keluarga pbb, kita akhirnya memiliki kesepakatan perdagangan senjata.

setelah pengesahannya dengan sidang majelis publik pbb, kesepakatan itu perlu ditandatangani serta disahkan dengan sedikitnya 50 negara agar mampu dilaksanakan, itulah xinhua melaporkan.